Skip to main content

‘terlambat’ di bandung dan ‘terburu-buru’ di medan..

tulisan pertamaku….
dua keadaan yg hampir sama dalam lokasi yg beda dengan aliran darah ya sama, B!
keadaan yg memaksa sepuluh jariku untuk menggerakkan kemampuannya yg terbatas setiap keadaan yg ada biasanya hanya di simpan di kepala….
mungkin kata terlambat dan teburu-buru ini berkaitan dengan masalah hati.
sangat logis dan sangat diterima memang ketika kedua alasan diatas dipake untuk menyatakan kenyataan keadaan yang sebenarnya tidak diinginkan membuat keadaan itu pelan-pelan bisa diterima walaupun mungkin tidak dimengerti…
kedua hal diatas berhubungn dengan antara kesabaran atau ketdkberanian untuk melangkah,,
memang sangat dekat artinya, hampir tidak bisa dibedakan alasan yg mana utk dipake tinggal pilih saja mana yg lebih berasa…
yang ada menghasilkan ketidakjelasan seperti tulisan ini yang mungkin tidak semua orang mengerti dengan jelas maksudnya apa..
karena mungkin ini hanya pengalaman pribadi yg tidak untuk dimengerti memang bagi kalayak rame, walaupun bisa..
ini tentang kisah yg baik…
tentang perjuangan,,,
tentang perasaan seorang pria
tentang hal yg baik bagaimana sang Pencipta menciptakan berbagai rasa dalam hati ..
rasa yang seperti cuaca, kadang panas kadang dingin
perasaan yg dapat membutakan perasaan yg indah yg dicoba semuanya diarahkan ke Satu arah
perasaan yg dicoba utk dipadamkan dan terhanyut di dalam kekekalan
jujurnya, ini tentang mencari seseorang yg lebih berharga dari emas maupun permata menurut cara pandang Sang empunya perasaan…
rasanya banyak kata yg gak bisa ungkapkan itu
bukan perasaan yg dipendam yg aku bicarakan, jelas2 itu sakit!
tapi perasaan yg murni! yg dapat menjadikanku bertahan sampai sekarang
memang gak semurni air aqua gelas..
tapi dgn idikator yg baik,,,,korintus.

‘terlambat’ di bandung
menjadi alasan yg mungkin tepat sekali untuk dibicarakan walupun maknanya bisa berbeda beda
terlambat!apakah dlm arti seperti film alexandria, yg kebtlan aku tonton sehari sblm nulis ini itupun nontonnya 750 detik terkahir,,,
terlambat!apakah seperti suatu harapan yg gak kunjung datang menjadikan sakit yg tak tertahankan
terlambat!apakah ketidakmampuan dan ketakutan untuk berkomitmen karena hanya mau terbang bebas seperti rajawali..
terlambat!mgkin banyak alasan lain.
biasalah karena segala sesuatu punya alasan,
walapun dlm imanjinasiku, ada saatnya sesuatu gak punya alasan..
ketika kata terlambat itu datang, sangatlah menggugah hati..
jangan-jangan itu memang benar sepenuhnya…
teganya aku menyakitinya dan tidak menyadarinya…
jangan-jangan mungkin ada maksud lain…. jangan-jangan!

‘terburu-buru’ di medan
dengan aliran darah yang sama kata-kata terburu-buru keluar juga selang beberapa waktu..
tidak lama, mungkin hanya 8 harian…
menghabisakan waktu hampir 2 jam untuk mendengarkan yang namanya terburu-buru dari seseorang untuknya sama sperti di atas,
ungkapan untuk menyatakan keadaan untuk membenarkan suatu keadaan yg telah terjadi…dan memang sudah.
keadaan untuk dapat yg dapat diterima akal sehat dan logika tapi belum tentu dimengerti..
terburu-buru!apakah karena ketidaksabaran terburu-buru!apakah karena trlalu cepat
terburu-buru!apakah karena begitu mengasihi..sehingga.
terburu-buru!mungkin masih ada segudang alasan…
tapi cerita diatas tetap indah,,
karena disampaikan dengan indah juga kedua cerita diatas dialami 2 orang yg berbeda tapi satu aliran darah, B! dan
kedua cerita di atas menjadikan kedua hati keluar dari penjaranya
dan lucunya kedua alasan diatas dikatakan oleh makluk yg sama,
makluk yg paling indah di muka bumi ,
wanita!
dengan wujud yg berbeda untuk menyatakan suatu keadaan yg sebenarnya dapat diterima akal sehat tapi tdk mudah utk dimengerti,
bukan pembenaran.
ada persamaan di antara aliran darah yg sama’ sama-sama mau mengrahkan perasaan ke arah yg Satu…
sehingga terhanyut dalam kekekalan,,,
sejujurnya, menurut saya kata terlambat dan terburu-buru memang baik menjadikan kita belajar mengerti dan memberi dan menjadikanku belajar menghanyutkan persaaan dlm kekekalan…kebenaran.
dan satu hal lagi kata-kata itu hanya mewakili kenyataan saja…
karena tidak dapat diungkapkan dalam bentuk yg laen…
kata2 itu sgt dpt diterima.
kata-kata itu juga tidak cukup kuat menjadikan alasan menjadi kalah untuk menemukan seseorang yg lebih berharga dari emas dan permata dalam pandangan Sang Empunya mahluk…
semua boleh punya alasan,
jangan-jangan tulisan ini hanya sikap difens penulis terhadap keadaan itu..:D.
sapa tau?
mungkin kata-kata terkahir ini bisa mewakili semua alasan :
“CINTA PADA ‘PANDANGAN PERTAMA’ MUDAH DIMENGERTI, YANG SULIT DIMENGERTI ADALAH BILA DUA ORANG SALING MEMANDANG SELAMA SEUMUR HIDUP MEREKA,
karena cinta kuat seperti maut. Air yang dalam tidak dapat memadamkan cinta, sungai-sungaipun tidak dapat menghanyutkannya” (hallah..heehhe)

Semoga Dia yg menyelidiki hati dan meluruskannya selalu..

Comments

Popular posts from this blog

CERPEN (berdasarkan kisah nyata) Pohon Satu Impian Pagi itu pukul 6.57, Udin terbangun dari tempat tidur, sinar mentari menerangi jendela luas kamar yang terhalang oleh tirai keoranye-oranyean. Cahaya itu terang sekali, membuat bayangan teralis dari jendela tampak dengan indah di tirai. Tersenyum dan bersyukur karena masih bisa menghirup udara segar untuk melanjutkan petualangan kehidupannya. Satu jendela dibuka. Segera sinar mentari dan udara segar langsung memenuhi setiap sudut kamar yang lansung menerangi peta dunia besar di dinding tepat di sebelah kanan tempat tidur. Setelah meminum segelas air putih, mandi lalu Udin sedikit membereskan kamar yang biasanya berantakan biar tampak agak rapih. Rabu itu dia harus packing beberapa helai baju dan perlengkapan yang dibutuhkan karena seperti biasa hari itu akan ada pekerjaan membawa anak anak sekolah ke satu satunya resort yang ada di Pulau Sugi, tempat dia bekerja. '3 helai baju, 2 celana pendek, 3 helai ‘CD’, 1 k

tujuhbelasan di belakang padang